Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Selamat Jalan Buya Syafii Maizan Tk Mudo Berpulang, Pondok Pesantren Madinatul Munawwarah Bukittinggi Berkabung

Jumat, 06 Mei 2022 | 07:18 WIB Last Updated 2022-05-06T00:35:30Z

Almarhum Buya Syafii Maizam Tuangku Mudo

BUKITTINGGI-Keluarga besar-Pondok Pesantren  Madinatul Munawwarah Kota Bukittinggi Kamis kemarin  diselimuti awan duka. Hal itu seiring berpulangnya ke Rahmatullah buya Syafii Maizan Tuanku Mudo, (61) selaku Pimpinan Pondok tersebut.


Kabar berpulangnya tokoh pendidik yang juga ulama kharismatik kelahiran Jorong Sigiran Malalak ini  tersebar begitu cepat, hingga tak ayal para pelayat  tampak begitu membeludak  mengantarkan jenazah almarhun ke tempat peristirahatannya yang terakhir,

tepatnya di pelataran halaman Pondok Pesantren Madinatul Munawwarah yang beliau  pimpin semasa hidupnya.


Tampak turut melepas kepergian almarhum, Ketua Badan Koordinasi Pondok Pesantren, Ketua MUI serta beberapa tokoh dan elemen organisasi keislaman kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam lainnya


Informasi yang dirangkum dari kerabat almarhum diketahui, buya Syafii Tuanku Mudo berpulang saat mengimami shalat subuh di mushalla tidak jauh dari kediamannya.


"Iya beberapa saat sebelum meninggal, buya  bahkan masih sempat  menjadi Imam shalat subuh, namun begitu memasuki rakaat kedua, tiba-tiba saja beliau merasa pusing, setelah itu langsung terjatuh," ungkap Umi Nita, istri beliau.


Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit,  ternyata Tuhan berkehendak lain, hingga akhirnya  almarhum  berpulang ke Rahmatullah.


Di sisi lain, kepergian bapak tiga orang anak sekaligus kakek dari dua orang cucu ini tak urung menyisakan  kepiluan mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan, namun juga duka mendalam bagi para santri,murid-murid umumnya bagi keluarga besar Pondok Pesantren Madinatul Munawwarah.


Begitu pula bagi teman sejawat  dan jamaah setia beliau lainnya.


Isak tangis para pelayat pun seperti tak terbendung, terlebih mengingat kepergian beliau yang terbilang begitu mendadak.


Teman sejawat yang juga kerabat almarhum, Sabir Dt Batuah mengaku sangat kehilangan atas kepergian buya Syafii Tuanku Mudo.


Menurutnya, pribadi  buya Syafii Tk. Mudo semasa hidupnya memang sarat  keteladanan dan pengabdian, di samping  dikenalmemiliki dedikasi tanpa kenal lelah  membangun dan mengembangkan dunia pendidikan,

Khususnya dunia pesantren.


"Jujur  kita akui jika pribadi almarhum semasa hidupnya adalah pejuang sejati, sekaligus tokoh pendidik yang tidak kenal lelah mengabdikan hidupnya bagi kemajuan dunia pesantren," ungkap S. Dt. Batuah.


Menurutnya, kepergian almarhum saat mengimami shalat itu juga menunjukkan bahwa  beliau berpulang dalam husnul khatimah. "Semoga saja kita bisa mewarisi keteladanan dan semangat perjuangan beliau semasa hidupnya ," ungkap S.Dt. Batuah.


Setali mata uang, Yendra Wardi, salah seorang murid almarhum mengaku sangat kehilangan atas kepergian almarhum. Baginya sosok buya Syafii Maizan bukan hanya sekadar guru yang layak ditauladani, namun juga sosok  seorang  pengayom yang penuh dedikasi. "Rasanya tidak ada yang bisa terucap. Kepergian beliau merupakan  kehilangan yang tak terkira," ujarnya.


Selamat jalan buya, semoga kami yang tinggal bisa menapak tulusnya jejak  pengabdianmu. (Yurisman Malalak) 

×
Berita Terbaru Update