PADNGPARIAMAN,---Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, menegaskan dengan
kehadiran program Smart City di Kabupaten Padangpariaman tentunya ikut
menuntut Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mampu melahirkan
sejumlah inovasi baru di bidangnya masing-masing, tentunya demi
terwujudnya Padangpariaman pintar.
"Setiap
inovasi yang dilahirkan juga tentunya harus ada regulasi atau berbadan
hukum, agar nantinya bisa terlaksana dengan baik serta bisa melayani
dengan baik dan mendapat skor tinggi dari Pemerintah Pusat," demikian
ditegaskan Wakil Bupati Suhatrei Bur saat menjadi pemateri dan menutup
secara resmi materi sekaligus menutup bimbingan kegiatan bimbingan
teknis tahap III gerakan menuju 100 Smart City Kabupaten Padangpariaman.
Lebih
jauh katanya, Smart City jelas tidak terlepas dari inovasi, untuk itu
ketika ingin mewujudkan Smart City harusnya suatu daerah memiliki
banyak inovasi. Begitu pula dengan pegawainya juga harus bisa
mengefisienkan peralatan dan pelayanan dalam melayani masyarakat.
“Karena
seperti diketahui dasar dipilihnya Kabupaten Padangpariaman menjadi
salah satu daerah Smart City merupakan hasil dari seleksi yang dilakukan
oleh Kementerian Kominfo sebelumnya, maka nya untuk mewujudkan smart
city jelas memiliki banyak tantangan terutama terhadap kondisi geografis
Kabupaten Padangpariaman,” ujarnya.
Namun
demikian Wabup Suhatri Bur menyatakan keyakinannya bahwa masing-masing
OPD yang ada di lingkungan Pemkab Padangpariaman saat ini sudah saling
berlomba untuk bisa melahirkan inovasi dengan tujuan smart city. Begitu
pula saling bekerja sama untuk mewujudkan smart city sehingga dapat
mengiringi Surabaya dan Bandung.
“Saya
berharap agar semua peserta serius dalam mengikuti Bimtek ini, agar
tujuan diadakannya kegiatan ini dapat tercapai secara maksimal, menyerap
ilmu dan menerapkan ilmu tersebut. Ini merupakan tantangan bagi kita
semua dan hendaknya kita semua memiliki tujuan yg sama sehingga program
ini dapat berjalan dengan baik,” tandasnya mengakhiri (ris)