Padang Pariaman (Reportase Sumbar)--Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur meminta kepada semua pedagang ( warung nasi ) di lokasi objek wisata dalam daerah memasang daftar harga. Pemasangan daftar harga tersebut sangat mendukung tingkat kunjungan wisatawan datang ke Kabupaten Padangpariaman.
"Apalagi kita Padangpariaman adalah gerbang masuk semua wisatawan yang mau berkunjung ke Propinsi Sumatra Barat. Dengan memasang daftar harga makanan, seperti di objek wisata Pantai Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis dapat memberikan kepastian kepada wisatawan tentang nominal uang yang dibayarkan kepada pedagang," kata Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, kemarin.
Katanya, lokasi pantai Tiram juga sangat dekat Bandara Internasional Minang (BIM). Jadi wisatawan bisa mengetahui berapa yang ia bayar kalau belanja di salah satu rumah makan di objek wisata keluarga tersebut.
Suhatri Bur mengatakan. pemasangan harga tersebut untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan sehingga tidak merasa tertipu oleh pedagang di daerah itu. "Daftar harga tersebut dipasang di masing-masing rumah makan dan di spanduk yang dipasang di jalan memasuki objek wisata keluarga dan kuliner itu," ujarnya.
Sebelum daftar harga tersebut dipasang, pihaknya telah meminta kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan pedagang setempat untuk berdiskusi guna menyamakan harga makanan. "Jadi setiap pengunjung akan memperoleh harga yang sama," katanya.
Apabila wisatawan menemukan harga yang diminta tidak sesuai dengan yang di daftar harga maka diharapkan untuk melapor ke pos Pokdarwis setempat. "Biarkan Pokdarwis yang akan memberikan sanksinya," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Padang Pariaman, merekomendasikan Pantai Tiram menjadi salah satu destinasi wisata keluarga di daerah itu. "Pantai Tiram terletak di wilayah strategis yaitu berada di jalan alternatif Bandara Internasional Minangkabau menuju Kota Pariaman," ujarnya.
Melihat posisi objek wisata itu maka wisatawan yang akan menuju Kota Pariaman, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Pasaman sebaiknya memilih jalur itu karena jalur relatif pendek ketimbang melalui Simpang Lintas, Kecamatan Lubuk Alung.
"Dengan letaknya yang strategis tersebut maka wisatawan bisa singgah ke objek wisata itu untuk beristirahat serta menyantap berbagai kuliner seperti gulai kepala ikan sambil menikmati indahnya pantai," tandasnya mengakhiri. (ris)