Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

SD Negeri 13 VII Koto Sungai Sariak, Giatkan Program Literasi

Rabu, 28 Februari 2018 | 19:42 WIB Last Updated 2022-03-31T16:30:38Z
Padang Pariaman (Reportase Sumbar)---SDN 13  VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padangpariaman dewasa ini terus menggiatkan program literasi di sekolah itu. Tujuannya, seperti diakui Kepala SDN 13 VII Koto Deliati, tak lain dimaksudkan untuk lebih meningkatkan minat baca di kalangan anak didik di sekolah itu.

“Alhamdulillah sejauh ini hasilnya cukup menggembirakan. Buktinya, setelah beberapa tahun program literasi berjalan di sekolah ini, motivasi anak-anak untuk membaca terlihat semakin meningkat. Demikian pula keberanian anak-anak untuk tampil ke depan, seperti saat upacara misalnya, juga melebihi ekseptasi yang diharapkan,” demikian ditegaskan Kepala SDN 13 VII Koto Deliati, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya  baru-baru ini.

Bahkan tidak hanya itu, baru-baru ini salah seorang siswa SDN 13 VII Koto juga berhasil keluar sebagai juara II tingkat Kabupaten Padangpariaman. Lebih jauh Deliati menambahkan, program literasi yang dikembangkan disekolah tersebut, berlangsung selama 20 menit saat jam pelajaran pertama dimulai. Selama rentang waktu itu pula, anak-anak diarahkan membaca ayat-ayat pendek, seperti ayat Kursi serta dilanjutkan membaca buku bacaan lainnya. Seperti buku cerita dan lain sebagainya.

Ke depannya pihaknya berharap program literasi di sekolah itu bias terus dikembangkan lagi, termasuk diantaranya dengan menggiatkan anak-anak di sekolah ini untuk menuangkan idenya dalam bentuk menulis. “Selama ini program  menulis sebenarnya telah juga kita aktifkan. Bahkan, ada diantaranya anak kelas I SD yang sangat berbakat dalam menulis, sehingga hal ini tentu layak diapresiasi dengan baik,” terangnya.

Hanya saja Deliati mengakui, jika saat ini sekolah yang dipimpinnya itu masih dihadapkan pada keterbatasan ruang belajar yang ada. Pasalnya jumlah rombel yang ada di sekolah itu hanya berjumlah 6 lokal, sementara jumlah rombel mencapai 9 rombel.

“Makanya untuk sementara ini kita pun terpaksa menggunakan salah satu ruang pustaka untuk keperluan belajar anak-anak. Untuk itulah, kita tentu berharap agar ke depannya sekolah ini bisa mendapatkan tambahan lokal baru, sehingga dengan begitu, keberadaan pustaka yang ada di sekolah itu bisa lebih dimaksimalkan lagi,” imbuhnya.

Kendala lainnya sebut Deliati, koleksi buku yang dimiliki SDN 13 juga terbilang masih sangat terbatas, terutama untuk jenis buku cerita atau buku umum lainnya. Padahal di sisi lain, minat baca siswa yang ada di sekolah  itu terbilang sangat tinggi.

Terbukti, tidak sedikit dari siswa sekolah itu yang meminjam buku di pustaka kantor walinagari yang terletak tidak jauh dari pekarangan SDN 13 dimaksud. “Makanya ke depan kita berharap kiranya sekolah ini nantinya bias dikunjungi oleh pustakan keliling, sehingga dengan begitu animo anak untuk membaca bias terfasilitasi seperti diharapkan,” terangnya.  (ris)


×
Berita Terbaru Update