Bupati Ali Mukhni Ketika Berada di Kawasan Pendidikan Tarok Beberapa Waktu Lalu |
Seperti ditegaskan Bupati Ali Mukhni, di lahan tanah Negara di sekitar kawasan Terpadu Tarok dengan luas luas sekitar 697 hektare tersebut nantinya akan dibangun sebanyak lima perguruan tinggi, satu rumah sakit dan fasilitas gedung pendidikan dan pelatihan yang akan dibangun oleh Lembaga Administrasi Negara atau LAN.
"Untuk itu, bagi investor yang berminat menanamkan investasinya di sekitar kawasan Tarok mari kami akan sangat menerima dengan tangan terbuka. Kami pun nantinya siap membantu investor mulai dari pembebasan lahan sampai perizinan melalui program pelayanan," kata dia.
Lebih jauh Ali Mukhni menambahkan, sejauh ini setidaknya ada empat peluang investasi yang sangat potensial untuk dikembangkan dan ditawarkan kepada investor yang berminat berinvestasi di Kabupaten Padangpariaman. Salah satunya, adalah kawasan Terpadu Tarok.
"Ke empat peluang investasi tersebut yaitu sektor energi, pariwisata, industri dan Kawasan Pendidikan Terpadu (KPT) Tarok, Kenagarian Kepala Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Padangpariaman," kata Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni kepada wartawan kemarin.
Katanya, di sektor energi terdapat peluang untuk pembangunan pembangkit listrik. Baik menggunakan tenaga air, mikrohidro, bio massa, maupun tenaga surya. “Bahkan cukup banyak aliran sungai yang berpotensi untuk dijadikan sebagai tenaga pembangkit listrik sebagaimana yang dilakukan PLTA Singkarak di Asam Pulau Kecamatan Lubuk Alung, katanya.
Sedangkan untuk sektor pariwisata daerah Kabupaten Padangpariaman juga memiliki 70 destinasi wisata yang terdiri dari kuliner, religi, bahari, serta penjelajahan. "Contoh saja Lubuk Nyarai yang sudah dikenal wisatawan baik lokal maupun internasional," ujarnya.
Dikatakan, di sektor industri pun sedang berkembang karena Kementerian Perindustrian tengah membuat perencanaan menjadikan Malibou Anai di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam sebagai kawasan industri kecil menengah cokelat. "Serta menjadikan daerah Kasang Kecamatan Batang Anai sebagai kawasan industri. Apalagi kedua kawasan tersebut merupakan tanah negara," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian setempat, Hendra Aswara mengatakan, tercatat nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Padangpariaman hingga semester I 2017 mencapai Rp24 miliar. Sebagian besar diantaranya merupakan sektor perumahan, pariwisata dan infrastruktur lainnya. "Jumlah tersebut meningkat tajam dari 2016 hingga kini yang berada di bawah angka Rp10 miliar," ujar dia.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa investor mulai melirik Padangpariaman sebagai tempat berinvestasi yang menjanjikan. Terlebih karena didukung dengan keberadaan Bandara Internasional Minangkabau di daerah itu. (ris)