Maket Kawasan Tarok City di Korong Tarok Nagari Kepala Hilalang Kecamatan 2 x 11 Kayutanama |
Seperti diberitakan baru-baru ini, sebagaimana ditegaskan Walinagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago, Zulhendrayani, bahwa mengingat masih luasnya potensi lahan yang tersedia di sekitar kawasan Terpadu Tarok yang terletak di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, maka bisa saja di kawasan itu dibangun kompleks perkantoran baru.
Tidak terkecuali misalnya untuk keperluan pembangunan Kantor Gubernur sekalipun.
Menurutnya, jika hal itu bisa terwujud tidak tertutup kemungkinan, kawasan Terpadu Tarok nantinya akan bisa berkembang layaknya kawasan pusat perkantoran yang ada di Putrajaya Malaysia.
“Memang kalau melihat luas lahan yang tersedia di kawasan Terpadu Tarok saat ini, termasuk diantaranya potensi lahan yang berada di luar tanah negara yang ada saat ini, mungkin bisa-bisa saja kalau di sana misalnya akan dibangun kantor gubernur atau yang lainnya. Pasalnya, potensi lahan di sekitar kawasan Terpadu Tarok pada dasarnya memang terbilang cukup menjanjikan untuk itu,” demikian ditegaskan Sekdakab Padangpariaman, Jonpriadi, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya baru-baru ini.
Seperti diketahui lanjut Jonpriadi lagi, lahan negara yang ada di kawasan Terpadu Tarok luasnya diperkirakan mencapai 697 hektare. Dan sebagian diantaranya telah diperuntukkan untuk pembangunan fasilitas kampus dan fasilitas kesehatan, berupa rumah sakit.
Selebihnya, lahan tersebut tentu juga masih sangat potensial dikembangkan untuk keperluan lain, termasuk diantaranya bisa saja dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas perkantoran lainnya.
“Lagi pula, selain lahan tanah negara yang ada di kawasan itu, juga hamparan yang terdapat di sekitarnya masih bisa dikembangkan sedemikian rupa, tentunya dengan adanya kesepakatan tertentu nantinya,” terang Jonpriadi.
Secara umum Jonpriadi menilai, adanya wacana untuk pembangunan kantor gubernur di sekitar lokasi kawasan Terpadu Tarok tentunya cukup beralasan. Terutama mengingat lokasinya yang sangat strategis, karena dekat dengan jalan lintas Sumatera.
Begitu pula lahannya juga terbilang mudah dijangkau dari berbagai arah dari seluruh kabupaten / kota di Sumatera Barat.
“Kalau kita perhatikan secara seksama. Lokasi kawasan Terpadu Tarok saat ini posisinya bisa dikatakan terletak di jantung provinsi Sumatera Barat. Jadi sangat beralasan sekali bila di kawasan itu nantinya dikembangkan sebagai komplek perkantoran, seperti halnya di kawasan Putrajaya Malaysia,” tegasnya.
Meski demikian, Jonpriadi menambahkan, untuk lebih mengoptimalkan potensi kawasan Terpadu Tarok yang ada saat ini, Pemkab Padangpariaman nantinya akan membentuk tim terpadu.
“Mungkin tim terpadu itu nantinya tidak hanya melibatkan kalangan internal tapi juga kalangan eksternal lainnya yang ada di luar pemerintahan. Dan untuk keperluan itu saat ini kita masih sedang menyusun timnya,” terangnya.
Demikian pula halnya konsep RT/RW terkait pengembangan kawasan Terpadu Tarok tersebut pada dasarnya juga sudah disiapkan jauh-jauh hari. Yaitu sesuai dengan konsep RT/RW 2010-2030. Dimana diantaranya kawasan di sekitar Kecamatan Kayu Tanam telah ditetapkan sebagai kawasan pendidikan terpadu, sekaitan dengan adanya kampus INS di kawasan itu.
Demikian pula halnya konsep peruntukan lahan yang ada di sekitar kawasan Terpadu Tarok, termasuk diantaranya mana saja daerah yang akan ditetapkan sebagai kawasan ruang terbuka hijau, kawasan pengembangan wisata dan lain sebagainya. “Jadi untuk saat ini mungkin kita hanya perlu menyiapkan rencana detil tata ruang. Dan itulah nantinya yang akan kita bahas lebih jauh waktu dekat ini,” imbuhnya.
YURISMAN MALALAK