Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dinilai Sukses Buka dan Kembangkan Kawasan Terpadu Tarok H Ali Mukhni Disebut-sebut Layak Pimpin Sumbar ke depan

Rabu, 10 Januari 2018 | 20:11 WIB Last Updated 2022-03-31T15:34:21Z

Meski awalnya sempat diragukan berbagai kalangan, namun berkat kegigihan dan kerja keras yang ditunjukkan oleh Bupati Ali Mukhni didukung Wakil Bupati Suhatri Bur, akhirnya berhasil membuka mata banyak pihak terkait prospek cerah dari pembukaan kawasan  Tarok City, di Korong Tarok Nagari Kapalo Hilalang,  Kecamatan 2 X 11

Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman. Tak heran belakangan dukungan terhadap Bupati Ali Mukhni pun terus mengalir, terlebih setelah melihat dari dekat dahsyatnya dampak pembukaan di Kawasan Terpadu Tarok (KPT).

Tentunya ada obsesi lain dari pasangan Bupati Ali Mukhni dan Wakil Bupati Suhatri Bur untuk membuka KPT, yaitu bagaimana menjadikan Kabupaten Padangpariaman sebagai poros utama penggerak laju pembangunan di Sumbar. Hal itu agaknya cukup beralasan. Sebut saja misalnya ruas jalan sepanjang 3,3 KM menuju KPT yang saat ini dirancang untuk kebutuhan puluhan hingga ratusan tahun ke depan, dengan lebar sekitar 75 meter.


"Karena kita tentunya menyadari sepenuhnya bahwa ruas jalan menuju kawasan KPT ini tentunya bukanlah untuk kepentingan satu tahun atau sepuluh tahun saja, melainkan harapan hendaknya bisa lebih dari itu. Mungkin nantinya  bisa dimanfaatkan untuk beberapa ratus tahun ke depan," demikian ditegaskan Bupati Ali Mukhni, saat dihubungi di lokasi KPT beberapa waktu yang lalu.

Karena itulah seolah tak peduli dengan onak duri yang mewarnai pembukaan kawasan KPT, semangat Bupati Ali Mukhni seolah tak terbendung, dan dengan semangatnya itu pula pihaknya terus melangkah untuk terus meyakinkan berbagai pihak, termasuk mereka  yang sempat meragukan kelangsungan pembukaan KPT dimaksud. Demikian pula, di samping aktif turun langsung ke lapangan guna memantau setiap perkembangan pembukaan KPT, bersama dengan Wakil Bupati Suhatri Bur, Ali Mukhni juga  rajin mengajak para tamu yang datang berkunjung ke Padang Pariaman untuk bisa melihat dari dekat, perkembangan dan kemajuan pembangunan di sekitar kawasan KPT.


Tidak ketinggalan pula,  Bupati Ali Mukhni juga terus berupaya meyakinkan dan menggandeng pihak-pihak berkompeten lainnya. Sebut misalnya dari pihak investor baik dari kalangan swasta BUMN dan sebagainya. Demikian pula halnya kalangan akademisi hingga pemerintah pusat dan kalangan Kementrian lainnya.

Hasilnya, ternyata cukup efektif. Buktinya beberapa pihak yang semula sempat meragukan langkah kebijakannya, belakangan mulai berubah simpati. Bahkan kemudian ikut menyatakan dukungannya secara terbuka. Bahkan tidak hanya  itu, secara perlahan namun pasti,  kini kawasan KPT pun terus menjadi perhatian banyak pihak. Mulai dari pakar pendidikan, pakar pembangunan, tokoh agama, budayawan hingga sejumlah pemimpin atau kepala daerah lainnya.

Malahan atas keberhasilannya membuka kawasan KPT, belakangan membuat nama H Ali Mukhni makin diperhitungkan banyak pihak. Bahkan banyak pihak yang menyebutnya layak memimpin Sumbar ke depan, sebagai Gubernur.


Hal itu agaknya sangat beralasan,  terutama mengingat pembukaan baru seperti KPT adalah suatu yang muskil untuk dilakukan. Tapi tidak demikian halnya bagi Ali Mukhni. Baginya, sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang. Karena baginya, pembukaan kawasan Tarok sudah menjadi harga mati. Karena disadari hal itu tidak hanya berkaitan dengan masa depan Padangpariaman, namun juga erat kaitannya dengan masa depan Sumatera Barat sendiri.  Makanya untuk bisa mewujudkan harapan tersebut, tanpa
kenal lelah Bupati Ali Mukhni juga terus meyakinkan berbagai pihak, termasuk aktif melobi pihak kementrian maupun kalangan DPR RI lainnya, untuk kepentingan dukungan anggaran bagi kelanjutan pembangunan kawasan Terpadu Tarok.

Lalu apakah mimpi besar Ali Mukhni tersebut akan bisa berjalan mulus seperti diharapkan? Untuk menjawab pertanyaan itu, mungkin perjalanan sejarah lah nantinya yang layak mencatatnya. Namun satu hal yang pasti, buah dari semangat Bupati Ali Mukhni untuk membuka dan mengembangkan kawasan Terpadu Tarok sepertinya tidak bertepuk sebelah tangan. Terbukti sejumlah pihak mengaku siap untuk menyukseskan program Bupati Ali Mukhni.

Dukungan itu setidaknya terlihat dari komitmen dan kesediaan sejumlah kalangan untuk turut meramaikan kawasan Terpadu Tarok. Seperti diketahui di kawasan Terpadu Tarok sendiri nantinya akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendidikan. Sebut misalnya mulai dari  Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Kampus Universitas Negeri

Padang, Politeknik Negeri Padang dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) di samping kampus ISI Padangpanjang. Khusus untuk ISI Padangpanjang sendiri, sejauh ini bahkan telah berhasil mengantongi Rp 50 Milyar untuk pembangunan tahap I kampus baru di Tarok City. SebelumnyaUIN Imam Bonjol  juga sudah memastikan bahwa di Tarok akan di bangun kampus 4 yang bertaraf internasional, dan itu sudah mendapat restu dari pihak terkait di pusat.

Seperti diakui Bupati Ali Mukhni, kehadiran KPT yang nantinya dilengkapi dengan sejumlah kampus perguruan tinggi tersebut jelas akan sangat membawa arti penting bagi kemajuan Padangpariaman dan Sumbar ke depannya. Karena seperti diketahui, dari perguruan tinggi lah nantinya diharapkan bisa lahir generasi muda yang cerdas dan berkualitas, sekaligus nantinya bisa lahir menjadi calon pemimpin masa depan. dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa kawasan Terpadu Tarok adalah kawasan yang sangat potensial. Makanya semenjak  itu pula, Ali Mukhni  pun terus memutar otak untuk bisa merangkul berbagai pihak agar turut andil membangun di kawasan KPT.



Sekadar diketahui, kehadiran kawasan Terpadu Tarok berawal dari keinginan  ISI Padangpanjang saat mencari lahan baru bagi pembangunan kampus baru ISI,  lalu  Ali Mukhni pun kemudian berfikir kenapa tidak membangun sebuah komplek pendidikan tinggi yang tidak hanya menaungi satu institusi saja, melainkan seyogyanya bisa pula dilengkapi dengan  sejumlah bangunan kampus dari latar belakang disiplin ilmu dan institusi yang berbeda,  hingga lahirlah KPT.

Pertimbangannya saat itu, selama masih milik pemerintah, maka kawasan Tarok yang luasnya mencapai 697 hektare itu tentunya sangat potensian dikembangkan sedemikian rupa. Namun demikian, sebagai kepala daerah,  Ali Mukhni tentu tak ingin gegabah dalam mengambil sikap.  Lalu, Ali Mukhni pun kemudian langsung

berkonsultasi dengan berbagai pihak. Pihak-pihak di dalam dan luar pemerintahan, legislatif, para pakar pembangunan, gubernur, hingga menteri-mentri tak luput dari daftar “konsultan” megaproyek ini. Demikian pula halnya Wakil Bupati Suhatri Bur juga tak putus-putusnya menjalin kordinasi dengan berbagai elemen masyarakat di Padangpariaman terkait rencana

pembukaan kawasan Tarok dimaksud. Walinagari Taufik dan Camat Ali Amri juga terus menggalang semangat  masyarakat dan tokoh masyarakat Tarok dan kecamatan Kayutanam. Belakangan hasil dari konsolidasi tersebut, lahirlah kesepakatan bersama untuk mendukung Pemkab dalam membuka dan membangun kawasan Terpadu Tarok.

Akhirnya, tidak membutuhkan waktu panjang, hanya berselang sekitar dua tahun diantaranya, Ali Mukhni selaku Bupati sudah berhasil memboyong Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Universitas Negeri Padang, Politeknik Negeri Padang dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk mengikuti jejak ISI Padangpanjang untuk ikut berpatisipasi membangun di kawasan Terpadu Tarok.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur adalah salah satu pejabat pusat pertama yang memberi apreasiasi terhadap rencana pembangunan KPT ini. “Ini ide yang sangat luar biasa. Ide yang membuktikan bahwa Pak Ali Mukhni adalah seorang bupati yang visioner. Tapi tentunya tak cukup seorang Bupati saja yang bergerak," ungkapnya ketika itu.

Senada dengan itu Gubernur Irwan Prayitno, saat menanggapi kehadiran KPT langsung menunjukkan apresiasi yang tinggi. “Kami di Pemprov akan memberikan dukungan dalam bentuk apapun untuk mewujudkan KPT sebagai sentra pendidikan tinggi. Ini akan menjadi sesuatu yang penting, tidak hanya bagi Padangpariaman tetapi juga bagi Sumbar bahkan bagi Indonesia,” ujarnya saat melakukan pertemuan dengan Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni.   

Di pihak lain,      H Sagi salah seorang tokoh perantau Padangpariaman di Jakarta, setelah melihat gebrakan Bupati Ali Mukhni  dalam membuka kawasan Terpadu Tarok, dengan penuh semangat menyebutkan jika Bupati Ali Mukhni memang layak diamanahi menjadi Gubernur Sumatera Barat untuk periode ke depan. "Kita tokoh perantau Jakarta siap memberikan dukungan penuh kepada H Ali Mukhni," tambah H Sagi saat melakukan pertemuan dengan Bupati Padangpariaman.

Terpisah, Deddy Herman Ketua Bidang Pembinaan Profesi dan Kesejahteraan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia juga menyatakan, bahwa KPT sangat bagus untuk kemajuan Propinsi Sumatra Barat ke depan dalam segala bidang pembangunan. "Apalagi dengan ada jalan dengan lebar 75 meter ini sangat fantatis. Sekarang tinggal menunggu para investor untuk menanamkan modalnya di KPT ini," bebernya.

Bahkan lanjutnya, banyak hal tentunya yang bisa dibangun di kawasan Terpadu Tarok. Termasuk diantaranya dikembangkan sebagai kawasan agrowisata, pembangunan kampus kedoteran dan lain sebagainya. Dengan begitu ke depannya diharapkan KPT ini bisa berkembang menjadi sentral wisata utama di Propinsi Sumatra Barat. Apalagi KPT nantinya juga dilewati jalan tol dan fly over lainnya. "Sangat indah dan tidak dapat dibayangkan. Kalau telah demikian apapun kegiatan masyarakat dapat meningkatkan perekonomiannya. Inilah yang ditunggu-tunggu masyarakat. Apalagi berdiri kampus kedokteran, baik swasta maupun negeri. Berapa uang yang akan beredar di KPT ini," ujarnya.

Kemudian mantan pelatih Timnas Indonesia Nilmaizar menilai jika  lahan di sekitar KPT sangat mendukung untuk pembangunan GOR yang refresentatif. "Seperti GOR Sidoharjo Surabaya yang selama ini bisa menjadi sentral untuk pertandingan sepakbola berskala interasional, karena disana lengkap sarananya hingga fasilitas hotelnya itu juga mungkin layak dibangun di KPT," tegasnya.



Bupati  H Ali Mukhni menyatakan, jalan masuk menuju KPT nantinya bakal dilengkapi  fly over. Fly over tersebut nantinya akan ditata seindah mungkin, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung  untuk masuk ke KPT. Selain itu tepat di bawah fly over tersebut nantinya juga akan dibangun staisun kereta api, sehingga masyarakat atau mahasiswa dan mahasiswi yang berkuliah di KPT bisa langsung naik mobil setelah turun kereta api.

Yang jelas, jalan panjang untuk mewujudkan kehadiran KPT kini makin menampakkan arah yang jelas. Tujuan yang akan di capai juga sudah di depan mata. Tinggal lagi saat ini bagaimana semua pihak di Padangpariaman bisa memberikan dukungan dan mensupport  penuh program yang saat ini tengah di gagas pemerintahan Padangpariaman di bawah kepemimpinan Ali Mukhni dan Suhatri Bur.  (advertorial)

×
Berita Terbaru Update