Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Masyarakat Singguliang Hentikan Truck Bertonase Besar

Senin, 17 Juli 2017 | 20:18 WIB Last Updated 2022-03-31T15:34:21Z

Lubuk Alung (Reportase Sumbar)Masyarakat Kenagarian Singguliang, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padangpariaman, kemarin, hentikan mobil truck yang bertonase lewat di jalan dalam kampungnya, karena tidak sesuai dengan kapasitas jalan.

Pasalnya, jalan tersebut baru diaspal hotmik dan itu masyarakat telah puluhan tahun menunggu agar jalan di kampungnya di aspal hotmik. Artinya, jalau mereka tidak melarang otomatis jalan yang telah bagus tersebut kembali rusak.

"Karena itulah kita melarang semua truck bermuatan bertonase yang tidak sesuai dengan kapasitas jalan melintasi jalan nagari, karena akan mengakibatkan jalannya di Nagari Singguliang akan rusak kembali," kata salah seorang ninik mamak Singguling Wendra Subrata kemarin.

Katanya, truck bertonase tersebut dialihkan jalannya ke Jalan Kasiak Putiah Lubuk Alung. Pasalnya, jalan disana telah rusak parah, karena setiap hari dilalui truck bertonase. "Karena itu kita mengajak semua pihak untuk menjaga jalan ini agar tidak cepat rusak," ujarnya.

Dikatakan, dalam persoalan tersebut Pemerintah Nagari dan Bamus Nagari Singguling sekarang telah membuat surat kepada semua pihak terkait persoalan melarang truck bertonase tersebut lewat di jalan di kampungnya, karena baru di aspal hotmik.

"Surat tersebut sejalan dengan kita di nagari dalam membuat peraturan nagari, sehingga nanti truck yang dapat dikenakan sangsi. Makanya, sekarang semua masyarakat Singguling trun ke jalan disamping itu kita juga telah memasang portalnya," ungkapnya.

Lebih jauh dikatakan, semua itu dilakukan masyarakat, karena mereka tidak ingin lagi jalannya rusak. Ini saja dapat diaspal kembali setelah puluhan tahun mereka menuggu. Sangat wajar mereka melarang truck bertonase untuk lewat disini.

"Untuk itu mari kita bersama sama menjaga, merawat dan memelihara. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan merawat jalan dalam kampung ini. Apalagi kalau kita biarkan dan tidak dijaga tentu jalan ini rusak dan tentu Pemkab Padangpariaman akan susah untuk mengaspalnya," ujarnya.

Kenapa tidak lanjut Wendra Subtara, APBD Padangpariaman itu terbatas dan Kabupaten Padangpariaman luas dan tidak mungkin jalan ini saja yang akan diperbaiki. "Jadi ini adalah bentuk kita sebagai masyarakat dalam menjaga aset jalan, karena ini milik kita bersama," tandasnya.(ris)

×
Berita Terbaru Update