Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pemandu Wisata Dibekali Jon Kenedy : "Untuk Tekan Kasus Kecelakaan Pengunjung"

Senin, 05 Maret 2018 | 19:19 WIB Last Updated 2022-03-31T15:34:21Z
Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur Bersama Istri, Ketika Berada di Lubuk Nyarai Lubuk Aluna, Beberapa Waktu Lalu ( Fhoto : HUMAS )
PADANG PARIAMAN (Reportase Sumbar.Com)---Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Padangpariaman Jon Kenedi menyatakan,  guna menekan tingkat kecelakaan di tempat objek wisata pihaknya telah membekali pemandu wisata dengan pelatihan terpadu penanganan kecelakaan.

" Pelaksanaan pelatihan diisi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padangpariaman pada 1-2 Maret 2018 ," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padangpariaman, Jon Kenedi, kemarin.

Katanya, pelatihan yang dilakukan berisi materi dan praktik menangani korban tenggelam dan berbagai bentuk kecelakaan lainnya. Tujuan dari pelatihan tersebut yaitu agar pemandu wisata dapat cepat menangani wisatawan yang mengalami kecelakaan baik karena terjatuh maupun tenggelam di lokasi minat khusus.

Dengan adanya tindakan cepat tersebut maka dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan dari kecelakaan yang dialami wisatawan," katanya.

Ia mengatakan pada pelaksanaan pelatihan tersebut, pihaknya juga menyeleksi pemandu wisata sehingga kualitas kemampuan dan psikologis pramuwisata di daerah itu akan semakin baik."Dan kita juga akan memperketat aturan yang ada," ujarnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Lubuk Alung Advanture, Ritno Kurniawan mengatakan pelatihan tersebut diikuti oleh 50 peserta dari pemandu wisata Lubuk Nyarai."Pelatihan ini sangat kami butuhkan karena selain menambah pengetahuan pemandu juga sebagai pendukung objek minat khusus sehingga dapat menjamin keselamatan wisatawan," katanya.

Ia mengungkapkan sejak meninggalnya siswa asal Bukittinggi serta cuaca yang tidak mendukung berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke Objek Wisata Lubuk Nyarai."Pengurangan tersebut sekitar 50 persen dari yang biasanya jumlah kunjungan wisatawan pada hari libur bisa mencapai 200 orang," ujarnya.

Seperti berita koran ini sebelumnya, korban yang meninggal di Ojek Wisata Lubuk Nyarai tersebut adalah Muhammad Yoga Ananda yang merupakan siswa SMA 3 Kota Bukittinggi. Korban datang pada Selasa (20/2) dengan 21 temannya. Korban diduga mengalami kram kaki saat berenang sehingga tenggelam di pemandian alam Lubuk Nyarai.(rel/ris)
×
Berita Terbaru Update