Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pilkada Pariaman Dinilai Alami "Lesu Darah"

Sabtu, 07 Oktober 2017 | 16:05 WIB Last Updated 2022-03-31T16:35:27Z

Mulyadi : Akibat Aturan ASN Jadi Calon Harus Berhenti 


Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pariaman Mulyadi
Pariaman (Reportase Sumbar)--Meski pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Pariaman telah berada di ambang pintu, namun tetap saja suasana suasana potitik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Pariaman kali ini dinilai masih  kurang bergairah alias lesu darah. Terbukti, meski pelaksanaan Pilkada telah berada diambang pintu, namun sejauh ini calon yang akan diusung oleh masing-masing parpol belum kunjung mengerucut.

Seperti diakui Ketua DPC PPP Kota Pariaman, Mulyadi, saat dihubungi di gedung DPRD Kota Pariaman kemarin. Menurutnya, kurang bergairahnya suasana jelang Pilkada Pariaman kali ini tidak terlepas dari terbatasnya jumlah bakal calon yang muncul ke permukaan.

"Karena seperti diketahui, calon yang banyak muncul ke permukaan, relatif orang-orangnya masih itu ke itu saja. Lagi pula bagi PNS juga ada aturan yang mengikat mereka, yaitu harus mundur sebagai PNS jika maju dalam Pilkada," terang Mulyadi.

Faktor itu lanjutnya secara tidak langsung juga ikut berdampak minimnya animo PNS untuk maju sebagai calon calon kepala daerah atau wakil kepala daerah Kota Pariaman. Karena kalau pun ada calon yang berminat dari kalangan PNS, itu kebanyakan mereka yang telah menjalani masa pensiun.

Di pihak lain, ditanya sosok calon yang bakal diusung PPP pada Pilkada Kota Pariaman mendatang, dengan tegas Mulyadi menyebutkan, bahwa bagaimanapun sebagai partai politik pihaknya jelas menginginkan agar bisa mengusung calon dari kader sendiri.

"Kalau keinginan kita tentu kita ingin mengusung calon kader terbaik dari partai kita sendiri. Sebagai contoh kita di PPP ini misalnya, sebelumnya telah berkomitmen untuk mengusung kader PPP sendiri, dalam hal ini Saudara Zalman Zaunit sebagai calon Wakil Walikota Pariaman," ungkap Ketua DPC PPP Kota Pariaman, Mulyadi, dihubungi di ruang kerjanya kemarin.

Hanya saja lanjut Mulyadi, salah satu problem yang masih dihadapi pihaknya saat ini, karena terbatasnya jumlah kursi di DPRD Kota Pariaman, sehingga untuk bisa mengusung calon sendiri terlebih dahulu harus berkoalisi dengan partai lainnya. "Jadi itulah salah satu problemnya, karena bisa saja kader yang kita usung belum diterima oleh mitra koalisi kita. Begitu pula kader yang mereka usung juga belum tentu bisa kita dukung," terangnya.

Makanya terkait hal itu, saat ini pihaknya jelas Mulayadi terus mengintensifkan pendekatan komunikasi dengan sejumlah partai lainnya. Sehingga nantinya Partai PPP nantinya bisa mengusung calon pada Pilkada mendatang. "Tentang target PPP sendiri, yang jelas kita tentu manargetkan bagaimana bisa menang pilkada,namun kita tentu menyadari bahwa semua terpulang pada perkembangan politik pada Pilkada mendatang," sebutnya.

Ditanya kemungkinan partai yang akan digandeng PPP dalam Pilkada Kota Pariaman mendatang, Mulyadi menyebutkan, segala kemungkinan untuk itu bisa saja terjadi. Ia mencontohkan, misalnya bisa saja nantinya berkoalisi dengan Partai PKS, atau partai lainnya," terangnya.

Di pihak lain, ketika ditanya kriteria atau sosok figur calon walikota yang ingin diusung DPC PPP Pariaman nantinya, Mulyadi menyebutkan, secara umum kriteria balon yang ingin diusung pihaknya, haruslah figur yang mengerti dan memahami kondisi Kota Pariaman hari ini, sehingga nantinya begitu terpilih dia bisa membawa Kota Pariaman menuju arah kemajuan pembangunan di segala bidang. (YURISMAN MALALAK)
×
Berita Terbaru Update